Friday, May 31, 2013

Tata cara Bertamu pun Diatur dalam Al Qur'an

Beberapa waktu yang lalu, saya, bapak, ibu dan adek pergi ke rumah rekan kerja ibu. Rumahnya tidak jauh dari pusat kota. Begitu sampai di rumah tersebut, hanya ibu yang turun dan menuju ke rumah yang dimaksud. Ternyata ibu menemukan rumah rekan kerjanya dalam keadaan sepi dan pintu depan terbuka lebar.

Awalnya ibu mencoba memanggil nama rekannya beberapa kali. Karena tidak ada sahutan lantas ibu memutuskan untuk masuk begitu saja ke dalam rumah tanpa seizin pemilik rumah. Beberapa saat kemudian ibu keluar tanpa hasil, sebab rumah tersebut sepi, entah ditinggal kemana oleh penghuninya. Ibu pun kembali ke mobil.

Melihat hal tersebut, bapak menegur ibu. Tidak baik masuk ke rumah orang tanpa seizin pemiliknya. Kendati rumah tersebut adalah rumah orang yang kita kenal sekalipun. Bapak berkata, hal tersebut juga di atur di Al Quran. Saya meng-iya-kan teguran bapak, kebetulan dua atau tiga hari sebelumnya saya membaca terjemahan ayat Al Quran mengenai hal ihwal bertamu.

Terjemahan tersebut tertulis sebagai berikut :

"Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya. Yang demikian itu lebih baik bagimu, agar kamu (selalu) ingat.

Dan jika kamu tidak menemui seorang pun di dalamnya, maka janganlah kamu masuk sebelum kamu mendapatkan izin. Dan jika dikatakan kepadamu 'Kembalilah!' Maka (hendaklah) kamu kembali. Itu lebih suci bagimu, dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Tidak ada dosa atasmu memasuki rumah yang tidak dihuni, yang di dalamnya ada kepentingan kamu; Allah mengetahui apa yang kamu nyatakan dan apa yang kamu sembunyikan." (QS. An-Nuur, 27-29)

Di bagian lain dari Surat tersebut juga diatur kewajiban mengucapkan salam saat memasuki rumah,

"Apabila kamu memasuki rumah-rumah hendaklah kamu memberi salam (kepada penghuninya, yang berarti memberi salam) kepada dirimu sendiri, dengan salam yang penuh berkah dan baik di sisi Allah. Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayat(Nya) bagimu, agar kamu mengerti" (QS. An-Nuur, 61)

Bapak saya lalu melanjutkan tegurannya. "Maksudnya dari larangan masuk rumah orang tanpa izin sebetulnya menghindarkan kita dari fitnah. Kalau para tetangga tahu bahwa kita masuk rumah seseorang tanpa izin, kemudian terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti pencurian, walaupun kita tidak melakukan, kita juga akan kena getahnya".

Subhannallaah, Islam itu indah. Hal-hal kecil pun diatur supaya tidak timbul dampak negatif. Mari kita selami lebih jauh aturan-aturan yang sesungguhnya sudah dituangkan Allah dalam Al-Quran. Dan semoga kita tetap dalam bimbingan-Nya.

Wallaahu'alam bishowab. Allah Almighty Knows Best.


No comments: